Friday 30 April 2021

TANDA BATINMU LELAH


 TANDA BATINMU LELAH⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

1. Mudah tersinggung.⁣⁣⁣⁣


2. Menjadi tidak sabaran dan mudah marah.⁣⁣⁣⁣


3. Tidak termotivasi untuk melakukan sesuatu  padahal yang biasanya kamu sukai.⁣⁣⁣⁣


4. Sering gelisah atau ketakutan akan banyak hal secara berlebihan, khususnya masa depan.⁣⁣⁣⁣


5. Sering rasanya ingin menangis tiba-tiba dan merasakan kesedihan tanpa tau sebabnya.⁣⁣⁣⁣


6. Mulai terasing dengan sekitar, merasa sendirian di tengah keramaian dan lebih asik membayangkan kehidupan ideal yang kita ciptakan di dalam pikiran.⁣⁣⁣⁣


7. Tidur mulai tidak merasakan nyenyak dan saat bangun tidak bugar.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Maka itu adalah tanda jiwa atau batin tengah kelelahan. Saran terbaik adalah..⁣⁣⁣⁣

Hentikan sejenak aktivitas yang menyita banyak waktu.. lalu luangkan waktu untuk mengistirahatkan jiwa⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Caranya??⁣⁣⁣⁣

Tidak ada dokter yang bisa mengobati sang jiwa kecuali yang memiliki jiwa.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Jaga sholat 5 waktu.⁣⁣⁣⁣

Perbanyaklah berdo'a bermunajat.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Wudhu, gelar sajadah, lalu sholat sunnah taubat/hajat/tahajud/dhuha/mutlaq meski hanya 2 rakaat.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Setelah itu jangan beranjak.⁣⁣⁣⁣

Duduk saja. Nikmati.. meski itu hanya sekedar diam berdzikir menyebut nama Allah (kalau nggak bisa berdoa).⁣⁣⁣⁣

Atau berbincanglah sepihak dengan Allah..⁣⁣⁣⁣

Ciptakan kedekatan hanya dengan Allah.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Waktu malam lebih baik..⁣⁣⁣⁣

Berlama-lama lah di situ..⁣⁣⁣⁣

Karena jiwa yang lelah adalah isyarat waktu kebersamaanmu bersama Rabb-mu teramat kurang.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Perbanyak membaca Qur'an dan artinya/terjemahan.⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Jangan sampai lelahnya jiwa membuat kita tak bisa menjadi pribadi terbaik saat hidup di dunia⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Karena tanpa sadar, lelahnya jiwa membuat kita menjadi mati sebelum jasad mati⁣⁣⁣⁣

⁣⁣⁣⁣

Selamat Mengamalkan.

sumber : ig ala nu

 ______________________

#berfikirpositif #ambilhikmah


Thursday 29 April 2021

AL-QURAN DITURUNKAN SECARA BERANSUR-ANSUR

 



AL-QURAN DITURUNKAN SECARA BERANSUR-ANSUR


Al-Quran merupakan mukjizat agung yang diturunkan khusus buat umat Nabi Muhammad SAW. Ia bukanlah sama seperti kitab-kitab lain, tetapi mempunyai keagungan yang luar biasa. 


Antaranya mampu membimbing manusia ke jalan yang benar, menjadi hujah yang ampuh buat Nabi Muhammad SAW dan mampu melembutkan hati yang keras.


Firman Allah SWT: 

قَدْ جَآءَكُم مِّنَ ٱللَّهِ نُورٌ وَكِتَٰبٌ مُّبِينٌ يَهْدِى بِهِ ٱللَّهُ مَنِ ٱتَّبَعَ رِضْوَٰنَهُۥ سُبُلَ ٱلسَّلَٰمِ وَيُخْرِجُهُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ بِإِذْنِهِۦ وَيَهْدِيهِمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ


Maksudnya : "Sesungguhnya telah datang kepadamu cahaya kebenaran (Nabi Muhammad) daripada Allah, dan Kitab (al-Quran) yang jelas nyata keterangannya. Dengan (al-Quran) itu Allah menunjukkan jalan-jalan keselamatan serta kesejahteraan kepada sesiapa yang mengikut keredhaan-Nya dan (dengannya) Tuhan mengeluarkan mereka daripada gelap gelita (kufur) kepada cahaya (iman) yang terang benderang, dengan seizin-Nya dan (dengannya juga) Tuhan menunjukkan mereka ke jalan yang lurus."

(Surah al-Maidah : 15-16)


Al-Quran diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW dalam tempoh lebih 23 tahun. Para ulama menyebutkan beberapa hikmah dan rahsia penurunan al-Quran secara beransur-ansur, bukannya sekali gus. 


1. Menetapkan hati Nabi Muhammad SAW.

Hal ini adalah dengan menceritakan kisah kesabaran nabi-nabi terdahulu dalam menghadapi tentangan kaumnya. 


Firman Allah SWT :


 وَكُلًّا نَّقُصُّ عَلَيْكَ مِنْ أَنۢبَآءِ ٱلرُّسُلِ مَا نُثَبِّتُ بِهِۦ فُؤَادَكَ ۚ وَجَآءَكَ فِى هَٰذِهِ ٱلْحَقُّ وَمَوْعِظَةٌ وَذِكْرَىٰ لِلْمُؤْمِنِينَ


Maksudnya: “Dan semua kisah dari rasul-rasul Kami ceritakan kepadamu (Muhammad), kisah-kisah yang dengannya Kami teguhkan hatimu; dan dalam surat ini telah datang kepadamu kebenaran serta pengajaran dan peringatan bagi orang-orang yang beriman.”

(Surah Hud: 120)


2. Berperingkat dalam mendidik umat.


Cara sebegini berlaku dalam al-Quran berkaitan adat, muamalat, serta persoalan makan dan minum. Manakala perkara yang berkaitan akidah dan akhlak tiada berperingkat. 


Sebagai contoh pengharaman arak adalah secara beransur-ansur. 


Ia bermula dengan ayat al-Quran yang menceritakan tentang keburukan arak. 


Firman Allah SWT:


يَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلْخَمْرِ وَٱلْمَيْسِرِ ۖ قُلْ فِيهِمَآ إِثْمٌ كَبِيرٌ وَمَنَٰفِعُ لِلنَّاسِ وَإِثْمُهُمَآ أَكْبَرُ مِن نَّفْعِهِمَا ۗ وَيَسْـَٔلُونَكَ مَاذَا يُنفِقُونَ قُلِ ٱلْعَفْوَ ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ ٱللَّهُ لَكُمُ ٱلْءَايَٰتِ لَعَلَّكُمْ تَتَفَكَّرُونَ


Maksudnya: “Mereka bertanya kepadamu tentang khamar dan judi. Katakanlah: "Pada keduanya terdapat dosa yang besar dan beberapa manfaat bagi manusia, tetapi dosa keduanya lebih besar dari manfaatnya". Dan mereka bertanya kepadamu apa yang mereka nafkahkan. Katakanlah: "Yang lebih dari keperluan". Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu supaya kamu berfikir,”

(Surah al-Baqarah : 219)


Kemudian setelah diturunkan ayat ini, ayat al-Quran menjelaskan lagi pada ayat yang lain tentang larangan mendekatkan diri dengan solat sekiranya di dalam keadaan mabuk. 


Firman Allah SWT:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَقْرَبُوا۟ ٱلصَّلَوٰةَ وَأَنتُمْ سُكَٰرَىٰ حَتَّىٰ تَعْلَمُوا۟ مَا تَقُولُونَ وَلَا جُنُبًا إِلَّا عَابِرِى سَبِيلٍ حَتَّىٰ تَغْتَسِلُوا۟ ۚ


Maksudnya: “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu shalat, sedang kamu dalam keadaan mabuk, sehingga kamu mengerti apa yang kamu ucapkan, (jangan pula hampiri mesjid) sedang kamu dalam keadaan junub, terkecuali sekedar berlalu saja, hingga kamu mandi.”

(Surah al-Nisa : 43)


Dan akhir sekali barulah diharamkan secara mutlak. 


Firman Allah SWT:


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِنَّمَا ٱلْخَمْرُ وَٱلْمَيْسِرُ وَٱلْأَنصَابُ وَٱلْأَزْلَٰمُ رِجْسٌ مِّنْ عَمَلِ ٱلشَّيْطَٰنِ فَٱجْتَنِبُوهُ لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ


Maksudnya: “Hai orang-orang yang beriman, sesungguhnya (meminum) khamar, berjudi, (berkorban untuk) berhala, mengundi nasib dengan panah, adalah termasuk perbuatan syaitan. Maka jauhilah perbuatan-perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan.”

(Surah al-Baqarah : 90)


3. Jawapan kepada orang yang bertanya. 


Nabi Muhammad SAW menjawab persoalan yang dikemukakan oleh Ahli Kitab, orang kafir dan orang muslim. 


Firman Allah SWT:


وَيَسْـَٔلُونَكَ عَنِ ٱلرُّوحِ ۖ قُلِ ٱلرُّوحُ مِنْ أَمْرِ رَبِّى وَمَآ أُوتِيتُم مِّنَ ٱلْعِلْمِ إِلَّا قَلِيلًا


Maksudnya: “Dan mereka bertanya kepadamu tentang roh. Katakanlah: "Roh itu termasuk urusan Tuhan-ku, dan tidaklah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit".

(Surah al-Isra’ : 85)


4. Menyatakan hukum terhadap sesuatu yang peristiwa yang dipertikaikan.


Hal ini dibuktikan dengan peristiwa hadis ifki iaitu Saidatina Aisyah telah difitnah melakukan perkara yang hina oleh orang munafik. 


Kisah ini dinukilkan di dalam Suran al-Nur bermula ayat 11 sehingga 20. Ayat al-Quran ini diturunkan bagi membela kedudukan Saidatina Aisyah. 


5. Memberitahu orang mukmin tentang tipu daya dan apa yang tersembunyi di hati musuh. 


Allah SWT telah membongkar kejahatan orang yahudi ketika berdepan dengan Nabi Muhammad SAW. 


Firman Allah SWT:


مِّنَ ٱلَّذِينَ هَادُوا۟ يُحَرِّفُونَ ٱلْكَلِمَ عَن مَّوَاضِعِهِۦ وَيَقُولُونَ سَمِعْنَا وَعَصَيْنَا وَٱسْمَعْ غَيْرَ مُسْمَعٍ وَرَٰعِنَا لَيًّۢا بِأَلْسِنَتِهِمْ وَطَعْنًا فِى ٱلدِّينِ ۚ وَلَوْ أَنَّهُمْ قَالُوا۟ سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا وَٱسْمَعْ وَٱنظُرْنَا لَكَانَ خَيْرًا لَّهُمْ وَأَقْوَمَ وَلَٰكِن لَّعَنَهُمُ ٱللَّهُ بِكُفْرِهِمْ فَلَا يُؤْمِنُونَ إِلَّا قَلِيلًا


Maksudnya : “Iaitu orang-orang Yahudi, mereka mengubah perkataan dari tempat-tempatnya. Mereka berkata: "Kami mendengar", tetapi kami tidak mau menurutinya. Dan (mereka mengatakan pula): "Dengarlah" sedang kamu sebenarnya tidak mendengar apa-apa. Dan (mereka mengatakan): "Raa'ina", dengan memutar-mutar lidahnya dan mencela agama. Sekiranya mereka mengatakan: "Kami mendengar dan menurut, dan dengarlah, dan perhatikanlah kami", tentulah itu lebih baik bagi mereka dan lebih tepat, akan tetapi Allah mengutuk mereka, karena kekafiran mereka. Mereka tidak beriman kecuali iman yang sangat tipis.”

(Surah al-Nisa : 46)


6. Mengingatkan orang mukmin tentang kesilapan mereka. 


Ketika pembukaan Kota Mekah, terdapat seorang muslim yang telah membocorkan rahsia kepada kaum musyrikin tentang apa yang akan dilakukan oleh Nabi Muhammad SAW.


Allah telah menegur mereka melalui firman-Nya :


يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ لَا تَتَّخِذُوا۟ عَدُوِّى وَعَدُوَّكُمْ أَوْلِيَآءَ تُلْقُونَ إِلَيْهِم بِٱلْمَوَدَّةِ وَقَدْ كَفَرُوا۟ بِمَا جَآءَكُم مِّنَ ٱلْحَقِّ يُخْرِجُونَ ٱلرَّسُولَ وَإِيَّاكُمْ ۙ أَن تُؤْمِنُوا۟ بِٱللَّهِ رَبِّكُمْ إِن كُنتُمْ خَرَجْتُمْ جِهَٰدًا فِى سَبِيلِى وَٱبْتِغَآءَ مَرْضَاتِى ۚ تُسِرُّونَ إِلَيْهِم بِٱلْمَوَدَّةِ وَأَنَا۠ أَعْلَمُ بِمَآ أَخْفَيْتُمْ وَمَآ أَعْلَنتُمْ ۚ وَمَن يَفْعَلْهُ مِنكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَآءَ ٱلسَّبِيلِ


Maksudnya : “Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil musuh-Ku dan musuhmu menjadi teman-teman setia yang kamu sampaikan kepada mereka (berita-berita Muhammad), karena rasa kasih sayang; padahal sesungguhnya mereka telah ingkar kepada kebenaran yang datang kepadamu, mereka mengusir Rasul dan (mengusir) kamu karena kamu beriman kepada Allah, Tuhanmu. Jika kamu benar-benar keluar untuk berjihad di jalan-Ku dan mencari keridhaan-Ku (janganlah kamu berbuat demikian). Kamu memberitahukan secara rahasia (berita-berita Muhammad) kepada mereka, karena rasa kasih sayang. Aku lebih mengetahui apa yang kamu sembunyikan dan apa yang kamu nyatakan. Dan barangsiapa di antara kamu yang melakukannya, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”


7. Petunjuk bahawa al-Quran itu adalah Kalam Allah yang mempunyai mukjizat. 


Kesemua ayat al-Quran itu mempunyai gaya bahasa yang tinggi dan indah. Gaya bahasa al-Quran berbeza dengan kitab-kitab agama lain yang kadang -kadang tinggi dan kadang-kadang lemah.


Firman Allah SWT:


أَفَلَا يَتَدَبَّرُونَ ٱلْقُرْءَانَ ۚ وَلَوْ كَانَ مِنْ عِندِ غَيْرِ ٱللَّهِ لَوَجَدُوا۟ فِيهِ ٱخْتِلَٰفًا كَثِيرًا


Maksudanya : “Maka apakah mereka tidak memperhatikan Al Quran? Kalau kiranya Al Quran itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka mendapat pertentangan yang banyak di dalamnya.”

(Surah al-Nisa’ : 82)


8. Memudahkan para sahabat untuk menghafaz.


Jika al-Quran diturunkan sekali gus, sukar bagi orang muslim ketika itu untuk memahami dan menghafazNya. 


Firman Allah SWT:


وَقُرْءَانًا فَرَقْنَٰهُ لِتَقْرَأَهُۥ عَلَى ٱلنَّاسِ عَلَىٰ مُكْثٍ وَنَزَّلْنَٰهُ تَنزِيلًا


Maksudnya : “Dan Al Quran itu telah Kami turunkan dengan berangsur-angsur agar kamu membacakannya perlahan-lahan kepada manusia dan Kami menurunkannya bagian demi bagian.”

(Surah al-Isra’ : 106)


Sahabat, mari bersama kita menjadikan al-Quran sebagai sebaik-baik teman. Janganlah membacanya apabila kita terasa lapang sahaja, tetapi lapangkanlah masa untuk membacanya. 


Mari bersama kita amalkan doa ini. Moga al-Quran menjadi penawar hati di kala apa keadaan kita sekalipun. 🤲


اللهٌمَّ اجْعَلِ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قُلُوْبِنَا وَنُوْرَ صُدُوْرِنَا وَجَلَاءَ أَحْزَانِنَا وَهُمُوْمِنَا


Maksudnya : "Ya Allah, jadikanlah Al-Quran kesejukan bagi hati kami, cahaya yang menerangi dada kami, dan hilangnya kesedihan kami."


Poster yang indah ini adalah daripada Tim Galeri Ilmu.

Rujukan : Fatawa Diniah, Imam Akbar Dr. Muhammad Sayyid Tanthawi, Bekas Syeikh al-Azhar as-Syarif.


Semoga bermanfaat buat ummah 🌹


SILAKAN SHARE, KITA BERKONGSI KEBAIKAN DAN GANJARAN PAHALA.


*Credit POSTER kepada GALERI ILMU

 

#UAHSahabatDuniaAkhirat

#SahabatAmalCare

Tuesday 27 April 2021

PERTOLONGAN DAN JAGAAN ALLAH SWT

 


ASSALAMUALAIKUM WBT

Pertolongan dan jagaan Allah SWT

عَنْ أَبِي الْعَبَّاسِ عَبْدِ اللهِ بْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا قَالَ : كُنْتُ خَلْفَ النَّبِيِّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْماً فَقَالَ : يَا غُلاَمُ إِنِّي أُعَلِّمُكَ كَلِمَاتٍ: اْحْفَظِ اللهَ يَحْفَظْكَ احْفَظِ اللهَ تَجِدْهُ تُجَاهَكَ إِذَا سَأَلْتَ فَاسْأَلِ اللهَ وَإِذَا اسْتَعَنْتَ فَاسْتَعِنْ بِاللهِ وَاعْلَمْ أَنَّ اْلأُمَّةَ لَوْ اجْتَمَعَتْ عَلَى أَنْ  يَنْفَعُوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَنْفَعُوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ لَكَ وَإِنِ اجْتَمَعُوا عَلَى أَنْ يَضُرُّوْكَ بِشَيْءٍ لَمْ يَضُرُّوْكَ إِلاَّ بِشَيْءٍ قَدْ كَتَبَهُ اللهُ عَلَيْكَ رُفِعَتِ اْلأَقْلاَمُ وَجَفَّتِ الصُّحُفِ


Daripada Abu al-‘Abbas, Abdullah ibn Abbas, RA beliau berkata: pada suatu hari aku berada di belakang Nabi SAW, lalu Baginda bersabda kepadaku: Wahai anak! Sesungguhnya aku ingin mengajarkan kepadamu beberapa kalimah: Peliharalah Allah nescaya Allah akan memeliharamu. Peliharalah Allah nescaya engkau akan mendapati Dia bersamamu. Apabila engkau meminta sesuatu, maka mintalah daripada Allah. Apabila engkau meminta pertolongan, maka mintalah pertolongan daripada Allah. Ketahuilah Sesungguhnya jika seluruh manusia berhimpun untuk memberi sesuatu manfaat kepadamu, mereka sekali-kali tidak akan mampu memberikan manfaat itu kepadamu kecuali sesuatu yang memang Allah telah tentukan untukmu. Sekiranya mereka berhimpun untuk mendatangkan sesuatu bencana keatasmu, nescaya mereka tidak akan dapat mendatangkan mudharat kepada kepadamu kecuali dengan sesuatu perkara yang memang Allah telah tentukannya untukmu. Telah diangkat qalam dan lembaran- lembaran telah kering (dakwatnya). (HR Tirmizi no. 2516) Status: Hadis Hasan Sahih.


Pengajaran:


1.  Seorang mukmin mesti menjaga dan memelihara hak kewajipan terhadap Allah setiap masa dan tempat, lebih-lebih lagi ketika dalam kesenangan. Dengan ini dia akan dijaga dan dipelihara Allah sepanjang masa, terutamanya ketika ditimpa kesusahan hidup.


2.  Segala permintaan, mohon pertolongan dan perlindungan hendaklah hanya ditujukan kepada Allah SWT semata-mata. Tidak ada makhluk atau Tuhan lain yang mampu menolong dan melindungi manusia kecuali Allah SWT jua.


3.  Segala apa yang berlaku dan menimpa manusia adalah ketetapan Allah SWT, bukannya kerana sebab dan usaha manusia. Manusia tidak berkuasa untuk memberi manfaat atau memberi mudarat kepada mana-mana hamba, walaupun seluruh manusia dan jin berhimpun untuk bergotong royong melakukannya.


4.  Manusia tidak akan mengalami musibah kecuali berdasarkan ketetapan Allah SWT . Orang yang selalu bersyukur akan mendapat perhatian, pertolongan dan perlindungan dariapda Allah SWT.


5.  Umat lslam mestilah yakin bahawa kemenangan akan tercapai dengan adanya kesabaran, setiap keperitan hidup pasti ada penyelesaiannya dan setiap kesusahan ada bersamanya kesenangan

SUNGGUH DURHAKA ANAK YANG MENDO'AKAN ORANG TUANYA 5 KALI ( SETIAP SELESAI SHOLAT) SEHARI

 


#Bismillahirrahmanirrahim


Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.


*SUNGGUH DURHAKA ANAK YANG MENDO'AKAN ORANG TUANYA 5 KALI ( SETIAP SELESAI SHOLAT)  SEHARI*


Oleh : Ustadz Arifin Nugroho


Saya pernah datang ke Kairo - Mesir.

Pada saat sholat Dhuhur ada kajian dari Syaikh yang mengisi kajian sambil berjualan buku.

Di akhir kajian, saya sempatkan utk membeli buku yang di jual oleh Syaikh tadi.


Judul bukunya "Melipat gandakan Keuntungan Dengan Berbakti Kepada Orangtua."

Dalam satu bab di buku tersebut di bahas mengenai *Adab Kepada Orangtua


Dimana dikatakan bahwa "Sungguh durhaka seorang anak yang hanya mendo'akan kedua orangtuanya hanya 5 kali dalam satu hari."

Saya bingung, kenapa kita sudah mendo'akan orangtua sehari 5 kali, kok masih di bilang anak durhaka ?


Saya coba balik lagi ke Masjid tempat saya membeli buku tersebut, saya tanyakan kepada pengurus kajian di Masjid itu, di mana saya bisa menemui Syaikh yang kemarin memberi kajian di Masjid ini.


Dan setelah saya dapatkan nomor ponselnya, saya hubungi dan kami janjian untuk bertemu di sebuah Masjid yang kebetulan beliau sedang mengisi kajian juga.


Selesai kajian, saya bertemu dengan beliau, dan saya bertanya, kenapa kok seorang anak yang sudah mendo'akan kedua orangtuanya 5 kali sehari, masih di katakan anak yang durhaka ?


Syaikh itu kemudian meminta kepada saya untuk membacakan do'a untuk kedua orangtua.


Dan saya bacakan do'a yang biasa saya baca setelah sholat.

"Rabighfirli waliwalidayya"

"Stop", kata si Syaikh.

"Ulangi lagi".

"Rabighfirli waliwali dayya"

"Stop, ulangi lagi."

"Rabighfirli waliwalidayya"

"Stop, ulangi lagi".


Terus saya ulangi sampai sepuluh kali.

Kemudian si Syaikh bertanya kepada saya, "Apakah kamu capek?"

"Tidak, Syaikh"

"Apakah kamu sampai berkeringat ?"

"Tidak, Syaikh"

"Apakah kamu sampai mengeluarkan uang membaca do'a seperti yang kamu baca tadi ?"

Kembali saya jawab tidak


"Kamu gak perlu mengeluarkan uang, kamu gak perlu mengeluarkan keringat, kamu gak perlu mengeluarkan tenaga yang besar hanya untuk membacakan do'a ampunan kepada kedua orangtuamu."


"Tapi kenapa kamu hanya bisa memintakan ampunan buat orangtuamu sehari semalam cuma 5 kali ?"


"Padahal sejak kamu masih berada dalam perut ibumu, berapa banyak keringatnya yang sudah ibumu keluarkan karena beratnya menanggung kamu yang berada diperutnya ?"

"Betapa sakitnya ibumu saat melahirkan kamu, berapa besar biaya yang sudah dikeluarkan kedua orangtuamu untuk membesarkan kamu?"


"Dan sebagai balasannya, kamu hanya bisa mendo'akan kedua orangtuamu cuma 5 kali dalam sehari semalam?"


"Padahal satu kali saat kamu membacakan do'a untuk kedua orangtuamu, *Rabighfirli waliwalidayya*, saat itu juga satu dosa dari orang tuamu dihapuskan ALLAH Subhaanahu Wa Ta'alaa ".


"Dan ada sebuah kisah, dimana ada seorang orangtua yang saat dia dimakamkan penuh dengan dosa, tiba-tiba, saat orangtua tersebut sedang kesusahan di alam kuburnya, ALLAH Subhaanahu Wa Ta'alaa berikan keringanan dan ALLAH berikan kemuliaan."


"Sampai-sampai si ahlul kubur bingung, kenapa dia diangkat derajatnya seperti ini ?"

"Kemudian jawab malaikat, "Ini berkat do'a anak-anakmu"

Masya Allah...


Sekarang, apakah kita masih berat untuk membacakan do'a untuk kedua orangtua kita sehari lebih dari 50 kali ?

Renungkanlah .....


Kirim ini ke 5 grup dan semampumu dan seikhlasmu kepada sesama Muslim, sampaikanlah walau hanya pada 1 org..


Saya doakan semua yang membaca dan mengaminkan doa ini, di beri rezeki melimpah 7 turunan seperti air mengalir ini.. dan diundang segera oleh Allah menunaikah Haji dan Umroh dengan cara2Nya.

.

Aamiin.... Yaa robbal'alamin... 

Semoga bermanfa'at.

RAHSIA SUJUD DI DALAM SOLAT

 


Rahsia Sujud Di Dalam Solat

Tahukah kita solat 5 KALI sehari iaitu 17 RAKAAT telah berlaku 34 kali SUJUD. Di dalamnya terdapat 1001 hikmah yang terkandung. Antaranya:-

Seorang ahli Sains saraf otak Amerika, Dr. Fidelma O’leary mendakwa bahawa beberapa saraf di otak manusia tidak boleh dialiri oleh darah dari jantung kerana posisi jantung yang berada di dada tidak cukup kuat untuk menampung pembawaannya ke otak manusia. Padahal otak amat memerlukan oksigen dan bekalan darah yang mencukupi supaya dapat berfungsi secara normal. Beliau mengkaji dari tempoh masa yang lama untuk mencari jawapan. Dikaji dengan lebih serius akhirnya dia perolehi jawapan bahawa darah akan mengalir setiap inci ke otak manusia secara sempurna ketika seseorang itu melakukan sujud seperti yang dilakukan oleh orang-orang Islam dalam solat. Bila perkara ini berlaku,maka otak dapat bekalan darah dan oksigen yang mencukupi lalu dapatlah menghindarkan pelbagai jenis penyakit seperti stress, migraine, stroke , menyegarkan otak serta menajamkan akal fikiran sekali gus menguatkan mentaliti kita (terutama ketika sujud waktu solat Subuh). Juga boleh membaiki posisi anak dalam kandungan rahim…dll.

Paling HEBAT lagi maka dia memeluk Islam…hebat tak kuasa SUJUD?


Sebenarnya:-


1. SUJUD PERTAMA tanda TAAT (PERINTAH ALLAH)

2. SUJUD KEDUA  tanda SYUKUR  (HAMBA KEPADA ALLAH)


Dalam khutbah Ramadhan Nabi s.a.w bersabda:,

Punggung-punggung kalian sudah berat menanggung dosa-dosa kalian. Ringankan lah beban kalian dengan memperbanyakkan sujud.


“Hendaklah kamu bersujud kepada Allah kerana sungguh tiada sekali engkau bersujud melainkan dengannya Allah mengangkat satu darjat dan menghapuskan satu dosa (kesalahan) darimu” ,(HR Muslim) 


Firman Allah SWT yang bermaksud:-


” Sesungguhnya sembahyang itu mencegah dari perbuatan keji dan mungkar” (Surah Al-Ankabut ayat:45) 


Dari Sudut Tasawuf


Sujud adalah waktu di mana seorang hamba itu paling hampir dengan Penciptanya. Pergerakan sujud itu secara lahirnya telah menunjukkan “rasa menghina dirinya” seseorang hamba itu di depan Tuhannya di dalam keadaan menyerah diri, pasrah, berikrar dan mengaku bahawa“Ya Allah hanya Engkaulah Tuhan yang layak disembah, ditakuti, dicintai dan hanya pada-Mu sahajalah tempat berserah dan memohon pertolongan”.


Seorang sahabat Nabi SAW iaitu Huzaifah r.a berkata bahawa Rasulullah SAW telah bersabda:-“Tiadalah keadaan seorang hamba yang paling disukai oleh Allah daripada Dia melihat hamba-Nya itu di dalam keadaan bersujud, dengan meletakkan mukanya di tanah

 ( sebagai tamsilan tunduk, pasrah dan rasa hina seorang hamba kepada Allah)”. (Hadis Riwayat Imam Tabrani).


Firman Allah SWT yang bermaksud:- ” Sesungguhnya orang-orang yang beriman dengan ayat Kami ialah orang yang apabila diperingatkan dengan ayat-ayat Kami mereka menyungkur sujud dan bertasbih serta memuji Tuhan dan mereka tidak menyombongkan diri” (Surah As-Sajadah ayat 15).


Sujud bererti seseorang itu telah meletakkan wajahnya ditempat yang paling rendah di atas tanah ini bermakna ia telah meletakkan seluruh dirinya di atas tanah, mengingatkan dirinya terhadap punca asal kejadian manusia itu dari tanah dan mengembalikan dirinya kepada tanah. Apabila ia telah sanggup menghantar dahinya dan juga dirinya ke tempat yang hina maka tidak mungkin ia akan bersikap sombong lagi terhadap Allah yang menciptakan dirinya dari tanah itu.


 Maka setiap kali sujud sewajarnya seseorang itu sentiasa ia mengingati akan mati, apabila ia ingat akan mati maka terasa seolah-olah bahawa solatnya itu sebagai solat penghabisan kerana ia akan menghantarkan dirinya ke tanah. Ia merasakan bahawa setiap kali ia sujud seolah-olah ia tidak akan bangun lagi. Sedangkan kematian itu merupakan pintu bagi seseorang memasuki gerbang akhirat.


Dalam keadaan demikian maka hati akan merasa gerun dan merasai kebesaran Allah dan ketika itulah ia membaharui lagi di dalam hatinya untuk mensucikan Zat Allah Yang Maha Tinggi disamping lidah tidak bertulang mengucapkan, “Subhana Rabbial- A’la wa-Bihamdih”.


P/S: Islam itu kan indah.. solat itu sempurnakan dan berikan kebaikan kepada Hambanya zahir dan batin. Bila kita sempurnakan hak Allah (solat) , Dia akan menyempurnakan hak kita sebagai hamba (hikmah dan kebaikan )  Konsep GIVE AND TAKE…

Monday 19 April 2021

9 MUKJIZAT NABI MUSA A.S YANG DIDUSTAI OLEH FIRAUN


 9 Mukjizat/ayat/tanda Nabi Musa a.s. yang didustai Firaun:

1. Tongkat yang boleh bertukar menjadi ular dan mengatasi sekalian ahli sihir DiRaja.


2. Tangan yang apabila dikeluarkan drp bajunya, bersinar-sinar.


3. Ribut Taufan - lalu Firaun meminta Nabi Musa a.s mendoakan


4. Kemarau - lalu Firaun meminta Nabi Musa a.s mendoakan


5. Serangan belalang yang memakan tanaman - lalu Firaun meminta Nabi Musa a.s mendoakan


6. Serang katak ke atas negara hingga masuk ke dalam Istana Firaun. Katak-katak itu hingga memasuki kelambu utk tidur, juga melompat ke dalam pinggan untuk makan - lalu Firaun meminta Nabi Musa a.s mendoakan


7. Seluruh air bertukar menjadi darah, termasuk air sungai dan air telaga - lalu Firaun meminta Nabi Musa a.s mendoakan


8. Serangan anai-anai yang memakan kayu2 - lalu Firaun meminta Nabi Musa a.s mendoakan


9. Kehancuran harta benda - Nabi Musa a.s. memohon kpd Allah supaya dihancurkan harta benda, punca kepada kesesatan mereka.


Setelah Nabi Musa a.s. mendoakan sehingga segala bala diberhentikan, Firaun terus kufur dan memungkiri janji untuk mentauhidkan Allah.


Monday 12 April 2021

GOLONGAN YANG MENJADI SASARAN SINDIRAN DI BULAN RAMADHAN


GOLONGAN YANG MENJADI SASARAN SINDIRAN DI BULAN RAMADHAN
Antara golongan yang menjadi sasaran sindiran di Bulan Ramadhan :

1. Jemaah yang datang masjid hanya ketika tarawih dan bulan puasa sahaja.

2. Wanita free hair yang bertudung sempena Ramadhan.

3. Orang yang berpuasa tapi tidak solat.

4. Orang yang mula buat baik sempena Ramadhan kerana terkesan dengan suasana Ramadhan atau orang sekeliling.

Jangan disindir atau disiniskan mereka. Itulah jalan permulaan ke arah hidayah Tuhan. Doakan mereka. Bimbing dan pesanlah agar terus istiqamah dan kekal dalam jalan kebaikan.

Tidak ada junior atau senior dalam kembara mencari hidayah. Asal hati yang tulus ikhlas pasti bisa meraih maqam taqwa Ramadhan.

Sesiapa sahaja berpeluang menjadi peraih ganjaran Ramadhan. Ayuh sama-sama!