KEMANISAN IMAN
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ عَنْ النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ ثَلَاثٌ مَنْ كُنَّ فِيهِ وَجَدَ حَلَاوَةَ الْإِيمَانِ أَنْ يَكُونَ اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَحَبَّ إِلَيْهِ مِمَّا سِوَاهُمَا وَأَنْ يُحِبَّ الْمَرْءَ لَا يُحِبُّهُ إِلَّا لِلَّهِ وَأَنْ يَكْرَهَ أَنْ يَعُودَ فِي الْكُفْرِ كَمَا يَكْرَهُ أَنْ يُقْذَفَ فِي النَّارِ
Daripada Anas bin Malik dari Nabi SAW, baginda bersabda: "Tiga perkara yang apabila ada pada diri seseorang, ia akan mendapatkan manisnya iman: Dijadikannya Allah dan Rasul-Nya lebih dicintainya dari selain keduanya. Jika ia mencintai seseorang, dia tidak mencintainya kecuali kerana Allah. Dia benci kembali kepada kekufuran seperti dia benci bila dilempar ke neraka"(HR Bukhari No: 15) Status: Hadis Sahih
Pengajaran:
1. Tiga perkara jika dimiliki akan menjadikan seseorang mendapat kemanisan iman:
a. Allah dan Rasul-Nya lebih dicintai dari segala-galanya di dunia.
b. Mencintai seseorang hanya kerana Allah.
c. Tidak suka kembali kepada kekufuran setelah Allah menyelamatkannya, sebagaimana ia tidak mahu untuk dicampakkan ke dalam api neraka.
2. Mencintai Rasulullah SAW mewajibkan adanya penghormatan, ketundukan dan mengikuti serta mencontohi apa yang dilakukan oleh baginda (mengagungkan sunnahnya).
Allah berfirman:
قُلۡ إِن كُنتُمۡ تُحِبُّونَ ٱللَّهَ فَٱتَّبِعُونِي يُحۡبِبۡكُمُ ٱللَّهُ وَيَغۡفِرۡ لَكُمۡ ذُنُوبَكُمۡۚ وَٱللَّهُ غَفُورٞ رَّحِيمٞ ٣١
“Katakanlah: ‘Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, nescaya Allah akan mencintai kamu dan mengampuni dosa-dosamu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.’” [Ali ‘Imran: 31]
Ibnu Katsir ketika menafsirkan ayat ini menyatakan: “Ayat ini adalah pemutus hukum bagi setiap orang yang mengaku mencintai Allah namun tidak mahu menempuh jalan yang dilalui Rasulullah SAW, maka orang itu dusta dalam pengakuannya sehinggalah ia mengikuti syariat dan agama yang dibawa Rasulullah SAW dalam semua ucapan dan perbuatannya.”
3. Di antara tanda cinta kepada Rasulullah SAW adalah dengan mengamalkan Sunnahnya, menghidupkan, dan mengajak kaum Muslimin untuk mengamalkannya, serta berjuang membela As-Sunnah dari orang-orang yang mengingkari As-Sunnah dan melecehkannya. Termasuk cinta kepada Nabi SAW adalah menolak dan mengingkari semua bentuk bid’ah yang menyesatkan.
4. Mencintai seseorang adalah semata-mata kerana Allah. Ibnul Qayyim al-Jauziyyah berkata: “Setiap kecintaan dan pengagungan kepada manusia hanya dibolehkan dalam rangka mengikuti kecintaan dan pengagungan kepada Allah. Mencintai dan mengagungkan Rasulullah SAW adalah penyempurnaan kecintaan dan pengagungan kepada Allah”.
Sumber
1 Hari 1 Hadith
🎋 _*Buat tanpa tapi....*_
_*Lakukan tanpa nanti....*_
_Wassalam_
12hb Oktober 2021
05hb Rabiul Awal 1443H
No comments:
Post a Comment